Keanekaragaman Makhluk Hidup
a.
Amoeba b. Burung c. Fungi d. Planta
Menunjukkan apakah Gambar 12.6 (halaman 245)?
Berdasarkan contoh tersebut, dapat
diungkapkan bahwa
untuk dapat hidup dengan baik pada suatu
lingkungan
tertentu diperlukan struktur dan bentuk tubuh
yang
sesuai. Keadaan lingkungan tempat tinggal
organisme
”memaksa” organisme itu untuk beradapatasi.
Hal inilah
yang mempengaruhi terjadinya keanekaragaman.
Perubahan perubahan yang dilakukan untuk
menyesuaikan
diri terhadap lingkungan berakibat pada
perbedaan
struktur bentuk tubuh suatu makhluk hidup. Hal
inilah
yang mendukung terjadinya evolusi. Evolusi
adalah
perubahan susunan alat tubuh makhluk hidup
yang terjadi
secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang
relatif lama.
C. Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah
Siapa namamu? Mengapa kamu diberi nama oleh
orang tuamu? Tentu agar
kamu dikenal luas. Menurutmu, apa yang
terjadi bila semua makhluk hidup
tidak bernama? Oleh karena itu, untuk
mengenal setiap makhluk hidup
yang berada di sekitar kita, dibutuhkan nama.
Nama digunakan sebagai
penghubung antara kita dengan bendabenda atau
makhluk hidup lainnya.
KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi
nama sesuai dengan bahasa
daerah
di mana ia berada. Namun, penggunaan bahasa daerah dalam
pemberian
nama makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu.
Karena
bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering terjadi suatu jenis
makhluk
hidup sama akan memiliki banyak nama. Akibatnya, kadang-kadang
menimbulkan
kerancuan.
Contohnya,
pepaya di Semarang disebut kates, di Banyumas disebut
gandul ,
di Jawa Barat disebut gedang . Oleh karena itu, untuk menghindari
keragaman
nama tersebut diperlukan suatu pedoman. Pedoman penamaan
makhluk
hidup yang berlaku di dunia saat ini adalah nama ilmiah.
Berdasarkan uraian tersebut, Linnaeus
meletakkan dasar cara pemberian
nama
makhluk hidup. Tata cara pemberian nama tersebut dikenal dengan
istilah
atau binomial nomenklatur. Bagaimanakah cara penulisan nama
ilmiah
makhluk hidup? Berdasarkan sistem tersebut, setiap spesies diberi
nama
dengan dua kata dalam bahasa Latin. Kata pertama menunjukkan
nama
marga (genus ) dan kata kedua merupakan petunjuk jenis (species ).
Kata
pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua
dimulai
dengan huruf kecil. Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan
dicetak
dengan huruf yang berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik
dengan
komputer) atau dapat pula dengan diberi garis bawah pada setiap
kata,
jika ditulis dengan tangan. Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza
sativa,
Oryza adalah nama marganya, sedangkan sativa merupakan
penunjuk
jenisnya. Musa paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah
Musa,
penunjuk species -nya paradisiaca , pengidentifikasi pertama
dilakukan
oleh Linnaeus (disingkat L). Klasifikasi merupakan suatu cara
pengelompokan
(penggolongan) dan pemberian nama makhluk hidup
berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Ilmu yang mempelajari
pengelompokan
makhluk hidup disebut Taksonomi. Tujuan klasifikasi
makhluk
hidup adalah sebagai berikut:
1.
mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam
makhluk
hidup;
2.
mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
3.
mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia;
4.
mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.
Dalam
taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut unit
taksonomi.
Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah
sebagai
berikut:
KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
Kingdom (Kerajaan/dunia)
Filum (hewan) atau Devisio
(tumbuhan)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Familia (suku)
Genus (marga)
Species (jenis)
Beberapa contoh penulisan nama
ilmiah pada beberapa hewan
dan tumbuhan dapat dilihat pada
Tabel 12.3 (halaman 248).
Tabel
12.3 Nama Ilmiah Beberapa Jenis Tumbuhan dan Hewan
No Nama Indodesia Nama Ilmiah
1. Tumbuhan
2. Jagung Zea mays
3. Mangga Mangifera indica
4. Kacang tanah Arachys hypogea
5. Melinjo Gnetum gnemon
6. Kopi Coffea arabica
7. Jambu biji Psidium guajava
8. Rambutan Nephelium lappacum
9. Jeruk nipis Citrus aurantifolia
10. Jeruk keprok Citrus nobilis
1. Jambu monyet Anacardium occidentale
2. Hewan Elephas maximus
3. Gajah Felis domesticus
4. Kucing Felis tigris
5. Harimau Varanus komodoensis
6. Komodo Ciprinus carpio
7. Ikan mas Tilapia mossambica
8. Ikan mujahir Manis javanicus
9. Trenggiling Rhinoceros sondaicus
10 Badak Cavia cobaya
Marmut Pongo pygmaeus
Orang hutan
Kedudukan
suatu tumbuhan/hewan dapat kita tentukan meng gunakan
kunci
determinasi yang telah ada. Bahkan kita dapat membuatnya sendiri
secara
sederhana. Dasar pengetahuan yang digunakan untuk membuat dan
menggunakan
kunci determinasi secara sederhana adalah pengetahuan
tentang
bagian tubuh dan ciri bagian tubuh makhluk hidup yang kita amati.
Agar
kamu lebih paham mengenai kinci determinasi, mari kita lakukan
kegiatan
berikut.
D.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Apakah
klasifikasi itu? Apakah ada perbedaaan penggunaan sistem
klasifikasi
zaman dahulu dengan zaman sekarang? Awalnya, makhluk hidup
yang
berwarna hijau dan tidak dapat berpindah tempat digolongkan dalam
dunia
tumbuhan. Organisme yang tidak berwarna hijau dan mampu
berpindah
tempat digolongkan dalam dunia hewan. Keduanya dikenal
sebagai
organisme bersel banyak, namun setelah ditemukannya mikroskop
semakin
membuka cakrawala dunia, sehingga makin banyak makhluk hidup
mikro
yang ditemukan. Berdasarkan hasil penemuan tentang organisme
bersel
satu, maka penggolongan makhluk hidup tersebut tidak dapat
diterima.
Contohnya Euglena mempunyai ciri-ciri tumbuhan dan hewan.
Euglena
bergerak seperti hewan dan berklorofil seperti tumbuhan.
Namun,
pada waktu-waktu tertentu kehilangan klorofil dan menjadi
heterotrof.
Saat ini para ahli menggunakan sistem klasifikasi 5 kingdom
yaitu
Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan Animalia
(hewan).
Monera merupakan organisme yang tidak memiliki selaput inti
atau
prokariota. Protista merupakan organisme bersel satu dan memiliki
selaput
inti atau eukariotik (Whittaker, 1969). Sistem ini didasarkan pada
hubungan
evolusi masing-masing organisme. Tahukah kamu, apakah ciri
dari
kelima golongan makhluk hidup itu? Mari kita pelajari bersama.
1.
Dunia Monera
Kingdom
atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu. Bagaimana
cara
mengamati hewan ini? Beberapa jenis Monera berupa benang atau
berbentuk
koloni. Organisme ini tidak memiliki inti sejati atau prokariotik.
Sebagian
besar bersifat heterotrof. Cara perkembangbiakannya dengan
pembelahan,
dan ada beberapa jenis yang melakukan konjugasi. Konjugasi
adalah
cara perkembangbiakan generatif untuk makhluk hidup yang belum
dapat
dibedakan jenis kelaminnya. Contoh dari kingdom ini adalah
kelompok
bakteri dan ganggang hijau biru. Kelompok ganggang hijau biru
contohnya
adalah Gloeocapsa, Nostoc . Contoh kelompok bakteri adalah
Rhizobium,
Clostridium, dan Azotobacter
Bakteri
dalam lingkungan yang baik dapat berkembang biak dengan sangat
cepat
dengan membelah diri. Di lingkungan yang kering, panas atau
kekurangan
makanan, bakteri dapat membentuk dinding yang tebal sebagai
pelindung
dirinya, disebut kista (endospora ). Setelah lingkungannya baik
maka
bakteri tersebut keluar dari dalam kista.
Apakah
peranan bakteri bagi manusia? Bakteri ada yang menguntungkan
dan
ada yang merugikan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang
menguntungkan
di antaranya Clostridium pasteurianum, dan Azotobacter
chroococcum.
Bakteri itu merupakan bakteri pengikat nitrogen yang hidup
bebas
dalam tanah sehingga menyuburkan tanah. Contoh lainnya adalah
bakteri
Rhizobium radicicola yang merupakan bakteri yang hidup
bersimbiosis
dalam bintil akar kacang-kacangan (polong-polongan) sehingga
dapat
menyuburkan tanah. Contoh lain adalah bakteri belerang yang juga
menguntungkan,
yaitu dapat menyuburkan tanah, karena mampu
menguraikan
zat-zat kimia di dalam tanah menjadi zat-zat yang
dibutuhkan
oleh tumbuhan. Bakteri asam susu banyak dimanfaatkan dalam
perindustrian.
Bakteri ini digunakan dalam proses pembuatan mentega,
keju,
alkohol dan asam cuka. Tahukah kamu, apa contoh bakteri yang
merugikan?
Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa
menyebabkan
penyakit tipus, Mycobacterium tuberculosis menyebabkan
penyakit
TBC, Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus, dan
Shigella
dysentriae menyebabkan penyakit disentri.
Apakah
ada cara untuk membinasakan bakteri agar tidak berbahaya lagi
bagi
tubuh kita? Cara yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri,
antara
lain pasteurisasi dan sterilisasi.
a.
Pasteurisasi, dilakukan dengan pemanasan sampai suhu 70 ºC
secara
berulang-ulang. Dengan cara ini bakteri-bakteri yang
bersifat
patogen (penyebab penyakit) diharapkan mati. Pasteurisasi
digunakan
untuk mengawetkan susu. Orang pertama
yang
melakukan pasteurisasi adalah Louis Pasteur.
b.
Sterilisasi adalah pembasmian bakteri dengan cara memanaskannya
hingga
110ºC–120ºC. Pada suhu 100ºC bakteri yang
tidak
dalam bentuk kista (endosprora) akan mati, sedangkan
bakteri
yang dalam bentuk kista akan mati pada suhu 120ºC.
Cara
ini umumnya digunakan untuk mensterilisasi alat-alat.
Selain
dengan cara pemanasan, sterilisasi dapat juga menggunakan
zat-zat
kimia seperti alkohol dan larutan asam yang
pekat.
2.
Dunia Protista
Tahukah
kamu, apa perbedaan dunia Protista dengan dunia Monera?
Kingdom
Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu. Protosta ada
yang
hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme multiseluler
sederhana.
Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota, yaitu
inti
selnya terlindung oleh selaput inti. Kebanyakan bersifat heterotrof.
Organisme
ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak kawin. Secara
kawin
dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin dengan membelah diri.
Protista
yang menyerupai hewan adalah dari golongan Protozoa, meliputi
Rizhopoda
(contoh: Amoeba), Cilliata (contoh: Paramaecium), Flagellata
(contoh:
Euglena), dan Sporozoa (contoh: Plasmodium, penyebab malaria)
Protista
menyerupai jamur adalah dari golongan jamur lendir
(Myxomycota),
jamur ini bersifat fagosit, yaitu menelan bakteri, hama,
spora
dan komponen organik lain, serta dapat bergerak seperti Amoeba.
Struktur
tubuh Protista ada juga yang menyerupai tumbuhan adalah
ganggang.
Ganggang bersel satu soliter, contohnya Chlorella (masa kini
dapat
diolah menjadi makanan berprotein tinggi), dan ganggang bersel
satu
koloni contohnya Volvox. Ganggang bersel banyak ada yang berbentuk
benang
misalnya Spirogyra, ganggang ini mampu berkonjugasi dan memiliki
pita
klorofil. Ganggang bersel banyak yang mempunyai bagian seperti akar,
batang,
daun. Contohnya Euceuma spinosum berwarna agak kemerahan dan
mempunyai
klorofil. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
makanan
berupa agar-agar.
3.
Dunia Jamur (Fungi)
Apakah
kamu suka makan jamur merang? Tahukah kamu, jamur apa saja
yang
ada di lingkungan kita? Banyak sekali jenis jamur yang ada di bumi ini,
ada
yang menguntungkan ada yang merugikan. Ilmu yang mempelajari
jamur
disebut mikologi. Ciri-ciri umum jamur adalah tubuh tersusun oleh
satu
sel (uniseluler) atau sebagian besar tubuh terdiri atas banyak sel
(multiseluler).
Sel-selnya bersifat eukariotik (berinti), membentuk benang
atau
hifa. Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif.
Jamur
secara umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak memiliki
klorofil
sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur hidup sebagai
saprofit,
yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai parasit yaitu
merugikan
organisme lainnya.
Fungi
terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota
dan
Deuteromycota.
a.
Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae , digunakan untuk pembuatan
tempe.
b.
Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae , digunakan dalam
pembuatan
minuman beralkohol. Contoh lain adalah Penicillium notatum
jamur
penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan penisilin, dan
Penicillium
camemberti (bahan pembuat keju)
c.
Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan
jamur
merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)
d.
Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani , menyebabkan
penyakit
pada Solanum sp (kentang).
Beberapa
contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur
(jamur
panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).
Pernahkah
kamu mendengar tentang lumut kerak? Mengapa lumut kerak
berbeda
dengan lumut? Lumut kerak terbentuk dari simbiosis mutualisme
(saling
menguntungkan kedua belah pihak), antara jamur dengan ganggang.
Jamur
memperoleh makanan dan oksigen dari hasil fotosintesis ganggang.
Ganggang
mendapatkan air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur.
Golongan
jamur yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota
dan
Basidiomycota , sedangkan golongan ganggangnya berasal dari
Cyanophyta
(ganggang biru) dan Chlorophyta /ganggang hijau.
Lichenes
hidup pada kulit pohon, batu-batuan, tembok, serta pegunungan
yang
kering/panas, bahkan di daerah kutub. Oleh sebab itu, Lichenes
disebut
tumbuhan perintis (pelopor = pioner). Lumut kerak dapat hidup
pada
tempat di mana makhluk hidup (tumbuhan) lain dapat hidup. Hal
tersebut
terjadi karena Lichenes mudah menyesuaikan diri terhadap
tempat
hidupnya. Caranya dengan membuat lapukan pada batu-batuan.
Contoh
Lichenes adalah Usnea dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan
jamu,
Peltigera polydactyla, berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di
permukaan
tanah, dan Graphis sp menempel pada kulit pohon.
4.
Dunia Tumbuhan (Plantae)
Apakah
perbedaan ciri-ciri tumbuhan dengan Monera? Kingdom Plantae
merupakan
organisme multiseluler dan eukariotik. Sel-selnya terlindung
oleh
dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai klorofil yang
terkumpul
dalam plastida. Klorofil adalah pigmen yang mampu
menyelenggarakan
fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof.
Tumbuhan
berkembang biak secara seksual dan aseksual. Sel-sel
a.
Lumut
Perhatikan
tanah atau dinding lembab di sekitar sekolahmu. Apakah kalian
menjumpai
tumbuhan kecil di permukaannya? Tumbuhan yang kamu lihat
itu
adalah lumut. Apakah lumut itu? Mari kita pelajari bersama. Para ahli
beranggapan
lumut merupakan bentuk peralihan dari tumbuhan air ke
tumbuhan
darat. Pendapat ini didasarkan pada kemampuannya
menyesuaikan
diri dengan lingkungan darat dan tempat berair. Tumbuhan
lumut
juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari tumbuhan bertalus
dengan
tumbuhan berbatang. Hal ini didasarkan pada bentuk tubuh lumut
ada
yang menyerupai ganggang, misalnya lumut hati, dan sebagian lagi
tampak
menyerupai tumbuhan yang telah berbatang.
Ciri-ciri
tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut:
1)
memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan daun,
tetapi
bukan akar, batang dan daun sejati,
a.
Lumut Jingga
b.
Usnea dasypoga
2)
tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya.
Pengangkutan
air dan garam mineral berlangsung dari sel ke sel secara
lambat,
3)
habitatnya di tempat lembab atau basah,
4)
tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan
5)
daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin
(gametofit)
dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis
umut
dibedakan dalam dua kelompok, yakni lumut hati (Hepaticeae) dan
lumut
daun (Musci). Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha
sebagai
bahan yang digunakan untuk mengobati panyakit radang hati.
Contoh
lainnya Sphagnum fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum
cirrhatum
merupakan contoh lumut daun. Lumut mengalami pergiliran
keturunan
secara sederhana yang dapat digambarkan sebagai berikut.
1)
spora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan
tumbuh
menjadi tunas lumut atau protonema,
2)
protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut,
3)
setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin berupa
anteridium
dan arkegoniu m. Alat tersebut masing-masing akan
menghasilkan
spermatozoid dan ovum. Karena menghasilkan gamet maka
tumbuhan
lumut disebut gametofit .
4)
apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang akan tumbuh
menjadi
badan penghasil spora (sporogonium ). Karena penghasil spora,
sporogonium
disebut sporofit.
b.
Paku
Paku
merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena golongan
tumbuhan
paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis
(floem).
Tumbuhan berpembuluh sering disebut tumbuhan tingkat tinggi.
Tumbuhan
ini mempunyai organ tubuh seperti akar, batang, dan daun
sejati
(Cormophyta ). Daunnya mengandung klorofil untuk fotosintesis.
Daun
yang mengandung spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil
(subur).
Daun yang tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis
saja
disebut tropofil yang merupakan daun steril (mandul). Ciri khas
tumbuhan
paku adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda
menggulung.
Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran
keturunan.
Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas,
diantaranya
adalah paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat
(Lycopodineae),
dan paku benar (Filicinae). Contoh paku ekor kuda adalah
Equisetum
debile digunakan sebagai penggosok. Contoh paku kawat adalah
Lycopodium
cernum, Lycopodium clavatum, yang digunakan sebagai bahan
obat-obatan,
dan Selaginella sp (paku rane). Contoh paku benar (Filicinae)
adalah
Adiantum cuneatum (suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata
(paku
sampan), Dryopteris filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea
crenata
(semanggi) dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku
tiang),
danAsplenium nidus (paku sarang burung).
Tumbuhan
paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin. Kedua cara
tersebut
berlangsung secara bergantian. Seperti halnya pada tumbuhan
lumut,
tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis).
Daur
hidup tumbuhan paku selengkapnya adalah sebagai berikut.
1)
spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok akan
tumbuh
menjadi protalium,
2)
protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa
anteridium
dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan
Tumbuhan
paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas, diantaranya
adalah
paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat (Lycopodineae), dan paku
benar
(Filicinae). Contoh paku ekor kuda adalah Equisetum debile
digunakan
sebagai penggosok. Contoh paku kawat adalah Lycopodium
cernum,
Lycopodium clavatum, yang digunakan sebagai bahan obat-obatan,
dan
Selaginella sp (paku rane). Contoh paku benar (Filicinae) adalah
Adiantum
cuneatum(suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata (paku
sampan),
Dryopteris filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea
crenata
(semanggi) dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku
tiang),
danAsplenium nidus (paku sarang burung)
Tumbuhan
paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin.
Kedua
cara tersebut berlangsung secara bergantian. Seperti halnya
pada
tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran
keturunan
(metagenesis). Daur hidup tumbuhan paku selengkapnya
adalah
sebagai berikut.
1)
spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok
akan
tumbuh menjadi protalium,
2)
protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa
anteridium
dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akan
menghasilkan
spermatozoid dan ovum, karena merupakan
penghasil
gamet disebut gametofit.
3)
apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang tumbuh
menjadi
embrio dan akhirnya menjadi tumbuhan paku.
4)
Tumbuhan paku dewasa memiliki sporofil yang akan menghasilkan
spora.
c.
Tumbuhan Biji
Apakah
kamu suka makan rambutan atau durian? Apakah
kamu
dapat menemukan bijinya? Tumbuhan biji dapat
ditemukan
di banyak tempat. Ciri tumbuhan biji secara umum
memiliki
akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan biji juga
mempunyai
alat perkembangbiakan yang tampak jelas berupa
bunga.
Hasil perkembangbiakan secara kawin adalah zigot
yang
kemudian akan berkembang menjadi embrio.Zigot
merupakan
hasil peleburan antara sel kelamin jantan dan sel
kelamin
betina. Embrio tersimpan di dalam biji yang nantinya
akan
tumbuh menjadi individu baru, biji dibungkus oleh
selaput
kulit biji. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi
tumbuhan
berbiji terbuka
(Gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae
Pernahkah
kamu makan emping melinjo? Melinjo termasuk tumbuhan
berbiji
terbuka yang mempunyai bakal biji tidak terbungkus oleh daun
buah.
Pada umumnya tumbuhan berbiji terbuka belum memiliki bunga.
Organ
yang berfungsi sebagai bunga disebut strobilus atau runjung .
Runjung
jantan merupakan penghasil serbuk sari, sedangkan runjung
betina
menghasilkan sel kelamin betina. Beberapa jenis tumbuhan berbiji
terbuka,
runjung betina dan runjung jantan terdapat pada pohon yang
berlainan,
sehingga dikenal dengan pohon jantan dan pohon betina, contoh
Cycas
rumphii (pakis haji). Pada beberapa jenis lain, runjung betina dan
runjung
jantan terdapat dalam satu pohon yang sama tetapi terletak pada
ranting
yang berlainan, contohnya Pinus merkusii (pinus). Penyerbukan
pada
Gymnospermae terjadi dengan bantuan angin. Bakal biji terlindung
oleh
kulit biji saja dan tidak terlindung oleh daun buah yang menyatu
menjadi
putik, sehingga disebut tumbuhan berbiji terbuka. Struktur
tubuh
Gymnospermae seperti akar, batang, dan daun telah sempurna.
Tumbuhan
ini berakar tunggang. Batang tumbuh tegak bercabang-cabang.
Baik
akar maupun batang memiliki kambium sehingga dapat tumbuh
membesar.
Daun pada umumnya tunggal, kecil, kaku, dan berwarna hijau.
Tumbuhan
Gymnospermae yang ada, di antaranya dikelompokkan dalam
tiga
kelompok yaitu Cycadine, Gnetinae, dan Coniferinae. Contoh pakis haji
(Cycas
rumphii ), melinjo (Gnetum gnemon ), tusam/ pinus (Pinus merkusii),
damar
(Agathis alba), dan pohon balsam (Abies balsamea) yang merupakan
bahan
pembuat balsam.
batang,
dan daun sejati. Akar tumbuhan ini selain berfungsi untuk
menyerap
unsur hara juga menegakkan batang. Sistem perakarannya ada
yang
serabut ada yang tunggang. Batangnya ada yang lunak ada yang keras
berkayu.
Pada tumbuhan tertentu batangnya ada yang berfungsi sebagai
alat
penyimpan cadangan makanan. Bentuk daun relatif tipis, lebar, dan
struktur
uratnya sangat bervariasi. Angiospermae telah memiliki bunga
sesungguhnya.
Bunga
tumbuhan berbiji tertutup terdapat perhiasan bunga dan alat
perkembangbiakan.
Perhiasan bunga terdiri atas mahkota dan kelopak
bunga.
Alat perkembangbiakan jantan berupa benang sari, sedang alat
perkembangbiakan
betina berupa putik. Cobalah kamu amati biji kacang
tanah
dengan biji jagung! Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon),
Angiospermae
dibedakan menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berkeping
lembaga
dua/ganda (Dicotyledoneae/Magnoliopsida) dan tumbuhan
berkeping
lembaga tunggal (Monocotyledoneae/Liliopsida ).
Marilah
kita amati akar, batang, dan daun tumbuhan biji tersebut.
Tumbuhan
dikotil memiliki ciri susunan akar berbentuk akar tunggang,
batang
kebanyakan bercabang. Batangnya dapat tumbuh membesar karena
memiliki
kambium. Ruas-ruas batangnya tidak jelas, bijinya memiliki dua
kotiledon,
daun letaknya tersebar, dengan tulang daun menyirip atau
menjari.
Jumlah bagian bunga 2, 4 atau 5 maupun kelipatannya.
Tumbuhan
berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah suku, yaitu
suku
jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan (Papilionaceae ), dan terung-
terungan
(Solanaceae). Contoh suku jarak ketela pohon (Manihot
utilissima),
karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri
(Aleurites
moluccana). Coba kamu sebutkan kegunaan tumbuhan tersebut.
Suku
kacang-kacangan (Papilionaceae ) sangat mudah dikenali karena ciri
bunganya
berbeda dengan tumbuhan suku lain. Bunga memiliki mahkota
yang
berbentuk seperti kupu-kupu. Mahkota bunga terdiri atas lima daun
mahkota,
yang besar disebut bendera, yang dua di kiri dan kanan disebut
sayap,
sedang yang berlekatan disebut lunas. Buahnya berupa polong.
Akarnya
memiliki bintil-bintil akar yang mengandung bakteri Rhizobium
yang
hidup bersimbiosis mutualisme dengan tanaman yang bersangkutan.
Contoh
tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah (Arachis
hypogaea),
kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna
sinensis),
buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea ), kembang
telang
(Tephrosia candica ). Apakah kegunaan tanaman-tanaman itu?
Apakah
ciri suku terung-terungan? Suku terung-terungan memiliki ciri
antara
lain bunganya ada yang berbentuk bintang dan terompet. Kelopak
bunga
dan mahkota berlekatan sehingga digolongkan pada tumbuhan
dengan
mahkota berlekatan (Sympetalae). Bakal buah menumpang di atas
dasar
bunga, benang sari berjumlah lima, merupakan buah buni atau buah
kotak.
Kotak buah terbentuk dari beberapa daun buah, dinding buahnya
berlapis-lapis,
lapisan dalam dinding buah berair atau berdaging. Contoh
tumbuhan
suku ini antara lain tomat (Solanum lycorpesicum ), kentang
(Solanum
tuberosum), cabai (Capsicum annum ), tembakau (Nicotiana
tabacum),
dan kecubung (Datura metel). Apakah kegunaan tumbuhan itu?
Mari
kita perhatikan perbedaan bagian-bagian tumbuhan dikotil dan
monokotil
berikut.
Apakah
kamu pernah melihat tanaman tebu? Tumbuhan Monokotil
kebanyakan
berbentuk herba. Tumbuhan ini memiliki lembaga yang hanya
terdiri
dari satu daun lembaga. Akar berbentuk serabut. Batangnya tidak
bercabang,
serta ruas-ruas batang tampak jelas. Tumbuhan monokotil
meliputi
sejumlah suku antara lain suku rumput-rumputan (Graminae),
pinang-pinangan
(Palmae) , bawangbawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean
(Zingiberaceae).
Contoh suku rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza
sativa),
tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays ), gandum
(Triticum
sativum), dan alang-alang (Imperata cylindrica ). Apakah
kegunaaan
masing-masing tumbuhan itu? Contoh suku pinang-pinangan
(Palmae)
antara lain kelapa (Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang
(Areca
cathecu), rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa
sawit
(Elaeis guinensis ), dan nipah (Nypha fructicans). Contoh tumbuhan
yang
termasuk dalam suku bawangbawangan (Liliaceae) antara lain lidah
buaya
(Aloe vera), kembang sungsang (Gloriosa superba ), dan kasintu/lidah
mertua
(Sansivera trifasciata).Suku jahe-jahean (Zingiberaceae ) banyak
dimanfaatkan
sebagai tanaman rempah. Contoh suku jahe-jahean adalah
(Zingiber
officinale), kunyit (Curcuma domestica), lengkuas (Alpinia
galanga
), dan kencur (Kaempferia galanga).
5.
Dunia Hewan (Animalia)
Saat
kamu duduk di sekolah dasar, kamu tentu pernah mengunjungi
kebun
binatang. Hewan apa sajakah yang ada di sana? Menurutmu,
adakah
perbedaan ciri antara hewan dengan tumbuhan yang telah dibahas
di
sub bab sebelumnya. Hewan tidak dapat membuat makanan sendiri.
Oleh
karena itu, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada
organisme
lain baik dari hewan maupun tumbuhan. Hewan mampu bergerak
aktif,
dan pada umumnya dapat berpindah tempat. Hewan merupakan
organisme
multi seluler, artinya tubuh hewan terdiri dari banyak sel. Coba
kamu
amati dan peganglah seekor cacing. Apakah kamu menemukan tulang
di
dalam tubuhnya? Tubuh cacing lunak dan tidak terdapat tulang dalam
tubuhnya.
Sekarang, coba kamu perhatikan seekor ikan. Apakah ikan
memiliki
tulang disepanjang tubuh yang merupakan tulang belakang?
Sebelum
mempelajari materi ini, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Berdasarkan
ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan
menjadi
dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak
bertulang
belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).
Hewan
Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut:
1.
Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium.
2.
Cacing (Vermes) , contohnya cacing tanah, cacing pita.
3.
Hewan berpori (Porifera) , contohnya spons karang dan spons merah.
4.
Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur.
5.
Hewan lunak (Molusca) , contohnya bekicot, dan siput.
6.
Hewan berkulit duri (Echinodermata) , contohnya bintang laut.
7.
Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang dan
laba-laba.
telah
dikenalkan dengan hewan yang mempunyai rangka dalam, misalnya
ikan,
ayam, sapi dan masih banyak yang lain. Hewan ini mempunyai tulang
belakang
yang memanjang di bagian dorsal (punggung), sehingga
dimasukkan
dalam golongan Vertebrata (hewan bertulang belakang).
Hewan
ini memiliki sistem saraf terletak dibagian dorsal/atas saluran
pencernaan,
alat peredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah.
Hewan
yang memiliki tulang belakang meliputi Pisces (ikan), Amfibi
(katak),
Reptil (hewan melata), Aves (burung), dan Mammalia (hewan
menyusui).
Komentar
Posting Komentar