HIDROKARBON
Hidrokarbon = senyawa karbon dengan penyusunnya hanya unsur
C dan H. Senyawa karbon juga disebut dengan senyawa organik, karena semula
dianggap hanya dapat disentesa oleh tubuh organisme hidup. Pendapat ini sudah
tidak tepat karena sudah banyak senyawa karbon organik yang dapat disintesa di
laboratorium dan industri.
Senyawa karbon yang paling sederhana
adalah metana dan yang sangat kompleks diantaranya molekul DNA yang terdiri
atas jutaan atom, senyawa protein, polisakarida dan lain-lain.
A. KEKHASAN ATOM KARBON
Saat
ini ada lebih dari 2 juta senyawa karbon penyebab jumlah yang begitu banyak
adalah karena adanya kekhasan atom Carbon.
Atom karbon memiliki ciri yang khas yaitu :
- Atom
C memiliki 4 elektron valensi (Gol IV A) sehingga dapat mengikat 4 elektron dari atom lain atau 4 atom H.
|
|||
- Atom C dapat
membentuk rantai karbon lurus maupun bercabang.
Rantai C lurus
Rantai
bercabang
- Atom C dapat membentuk rantai C terbuka
(alifatik) maupun rantai tertutup (siklik).
Rantai C terrbuka (alifatik)
|
Rantai C tertutup (siklik)
- Atom C dapat membentuk ikatan tunggal
(ikatan jenuh), rangkap 2 (gol alkena) dan rangkap 3 (gol alkuna).
a. Senyawa jenuh à jika semua ikatan C nya tunggal
Contoh
: | |
| | |
C C
C C C
|
| | |
|
b. Senyawa
tidak jenuh à Jika terdapat ikatan rangkap dua
atau tiga.
Contoh :
= C - C - C
- atau - C º C
- C -
C -
Jenis
Atom C dalam senyawa HidroKarbon
Berdasarkan
jumlah atom C yang diikat secara langsung, maka atom C dibedakan menjadi :
1. Atom C Primer, yaitu jika mengikat 1 atom C lain
2. Atom C
Sekunder, yaitu jika mengikat 2 atom C lain
3. Atom C Tersier,
yaitu jika mengikat 3 atom C lain
4. Atom C
Kwartener, yaitu jika mengikat 4 atom C lain
|
6C
1 C – 2C – 3C – 4C – 5C
7C 8C
9C
Tentukan jumlah atom C Primer, C sekunder , C tersier dan C kuartener dari
senyawa-senyawa berikut:
1.
4.
2.
3.
5.
B. ALKANA
Alkana merupakan senyawa hidrokaron jenuh
dengan semua ikatan antara atom karbonnya tunggal. Dengan rumus umum
Cn H2n + 2
1.
Deret Homolog Alkana
SUKU KE
|
RUMUS KIMIA
|
NAMA ALKANA
|
Mr
|
Td 0C
|
WUJUD
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
|
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
C11H24
C12H26
|
Metana
Etana
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
Undekana
Dodekana
|
16
30
40
58
72
86
100
114
128
142
156
170
|
- 161,5
- 88,6
- 42,1
- 0,5
36,1
68,7
98,4
125,7
150,8
174
-
-
|
Gas
Gas
Gas
Gas
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
|
Alkana
ialah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal (jenuh ). Semua
senyawa alkana memiliki rumus umum : CnH2n+2
di mana n adalah jumlah atom karbon.
Deret
Homolog adalah deretan senyawa yang mempunyai rumus yang sama, gugus fungsional
yang sama, sifat kimia yang serupa, sifat fisika (misal titik didih) yang
meningkat dan tiap suku yang berukuran berselisih CH2.
Alkil
( Cn H2n + 1 = R) ialah gugus yang terjadi apabila alkana
kehilangan 1 atom H, nama alkil sama dengan nama alkana asalnya dengan akhiran
ana diganti dengan il (lihat tabel).
2. Rumus Struktur Alkana
·
Metana : CH4
H
H –
C – H
H
·
Etana : C2H6
H
H
H – C
– C
– H atau
CH3 – CH3
H H
·
Propana : C3H8
H
H H
H – C
– C
– C – H atau
CH3 – CH2 – CH3
H
H H
Gugus alkil (Cn
H2n + 1)
SUKU KE
|
RUMUS KIMIA
|
NAMA ALKIL
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
-CH3
-C2H5
-C3H7
-C4H9
-C5H11
-C6H13
|
Metil
Etil
Propil
Butil
Amil
Heksil
|
3. Tata Nama Alkana
i). Alkana
yang lurus dan tidak bercabang diberi awalan normal
Contoh : CH3
– CH2 – CH2 – CH2 – CH3 n pentana
ii).Alkana yang bercabang :
a. Menentukan rantai C induk,
yaitu deretan atom C yang terpanjang.
b. Menentukan cabang (sebagai
gugus alkil CnH2n+1).
c. Menentukan
penomoran pada atom C dari rantai Induk, yaitu dimulai dari ujung yang paling
dekat dengan cabang diberi nomor 1.
d. Penulisan
nama cabang dimulai dengan urutan alfa bite.
Urutan
namanya adalah “no letak cabang - Jumlah
cabang - nama cabang - rantai utama”
Contoh :
CH3 CH3
1 2 3 4 5
CH3 – CH –
CH – CH2 – CH3 CH3 – CH
–
C – C – CH2 – CH3
CH3 CH3H CH3 CH2 CH2
2,3-dimetil
pentana
CH3 CH3
3,4-dietil-2,3,4-trimetil
heksana
|
C
– C – C –
C – C – C – C
5 6 7
C C
C – C – C
C
2,3,5-trimetil-4-propil heptana
4.
Isomeri Pada
Alkana
Isomeri
ialah peristiwa dimana rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda.
Isomeri
merupakan penyebab banyaknya senyawa karbon di alam.
Isomer dari C4H10 ada dua senyawa yaitu:
CH3 – CH2
– CH2 – CH3
n. butana
CH3 – CH
– CH3 2-metil propana
CH3
|
Contoh :
Isomer dari C5H12 ada tiga senyawa yaitu:
CH3 – CH2 – CH2
– CH2 – CH3 n.
pentana
CH3 – CH – CH2 – CH3
|
CH3
|
2-metil butana
CH3
CH3
– C – CH3 2,2-dimetil
propana
CH3
5. Sifat Fisis Alkana
a.
Makin panjang
rantai C, titik didih dan titik lebur makin tinggi alkana yang berisomer
ternyata yang bercabang titik didih dan titik lebur lebih rendah.
b. Tidak larut dalan pelarut
non polar misalnya CCl4
6. Sifat Kimia Alkana
a.
Sukar bereaksi
dengan zat lain
b.
Pembakaran
sempurna menghasilkan CO2, H2O dan energi, oleh karena
itu alkana digunakan untuk bahan bakar.
CnH2n + 2 + O2 ® n CO2
+ (n + 1) H2O + energi
Atom H
dapat disubstitusi (diganti) dengan Halogen dengan pengaruh sinar ultra violet.
CH4 + Cl2 CH3Cl
+ HCl
CH3Cl + Cl2 CH2Cl2
+ HCl
CH2Cl2 + Cl2 CH
Cl3 + HCl
CHCl3 +
Cl2 CCl4
+ HCl
7. Kegunaan Alkana
Senyawa
alkana yang gas ataupun cair untuk bahan bakar.
Misalnya
metana adalah penyusun utama LNG, metana, etana, propana, butana dan iso butana
di dalam LPG, Bensin mengandung alkana C5 – C10
C.
ALKENA
Rumus
Umum : Cn H2n-2
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh
dengan ikatan rangkap dua.
Contoh :
C2H4 : Etana
C3H6 : Propena
C4H8 : Butena
C5H10 : Pentena
Karena
tersusun atas atom C dan H yang mempunyai ikatan rangkap, maka alkana disebut
dengan Hidrokarbon tidak jenuh.
1.
Tata Nama Alkena
a.
Rantai utama
harus terpanjang dan mengandung ikatan rangkap.
b.
Nomor ikatan
rangkap sekecil-kecilnya
c.
Rantai utama
diberi nama dengan akhiran ena
Contoh :
H2C =
CH etena
H2C = CH –
CH3 Propena
H
H2C = CH –
CH3 butena
H
H3C – C = C –
CH3 2-metil-2-butena
CH3
CH3
H3C – C –
CH = CH2 3,3-dimetil-1-butena
CH3
d. Jika pada alkana terdapat
dua atau tiga ikatan rangkap, maka pada nama diberi akhiran diena atau triena.
Contoh :
H2C = CH –
CH =
CH2 1,3-butadiena
H2C = CH
– CH – CH = CH2 2,3-dimetil-1,4-pentadiena
CH3 CH3
2.
Isomer Pada
Alkena
Isomer
pada alkana bisa terjadi karena perbedaan rantai karbonnya (Isomer rantai /
kerangka) atau perbedaan letak ikatan rangkapnya (Isomer posisi)
3.
Sifat-sifat
Alkena
a.
Semakin panjang
rantai C, titik didih dan titik lebur makin tinggi, C2 – C4 berwujud gas, C5 – C7 berwujud cair cair
dan C8 keatas berwujud padat.
b. Alkena lebih reaktif
dibendingakn alkana
c.
Dapat mengadakan
reaksi adisi dengan mengubah ikatan rangkapnya menjadi tunggal (jenuh).
d.
Terbakar
sempurna CO2 + H2O
+ Energi
D.
ALKUNA
Alkuna
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga. Dengan
rumus umum (Cn H2n-2)
1.
Tata Nama
Bandingkan :
CH3 – CH3 CH2 = CH2 CH3 º CH3
etana etena etuna
Contoh Alkuna
C
C
º C
– C –
C C –
C º C – C – C
C
1-butuna 4,4-dimetil-2-pentuna
CH3
C –
C – C – C º CH
CH3 CH2
CH3
3-etil-4.4-dimetil-1-pentuna
2.
Isomer Pada
Alkuna
Isomer
pada alkuna bisa terjadi karena perbedaan kerangka atau rantai (Isomer rantai
posisi).
Contoh :
Isomer pada Pentuna
C º C – C – C – C 1-pentuna
C – C º C – C – C 2-pentuna
C º C – C – C 3-metil-1-butuna
C
3.
Sifat Alkuna
1).
Makin panjang
rantai atau Mr makin besar TD & TL makin tinggi.
2).
Alkuna dapat
mengadakan raski.
3).
Terbakar
menghasilkan CO2 + H2O dan energi yang tinggi yang dikenal
sebagai gas karbid adalah etuna atau esetilina dibuat dengan mereaksikan
calsium carbida dengan air panas. Gas etuna yang dihasilkan dipakai untuk
mengelas.
CaC2
+
2 H2O Ca
(OH)2 + C2H2
Calsium Carbida
2 C2H2 + 5 O2 4 CO2 + 2H2O +
Panas tinggi
Gas
etuna (asetilina)
SOAL ESAI
1. Apa yang
dimaksud dengan hidrokarbon ?
Bagaimana cara membuktikan adanya karbon
dan hidrogen dalam suatu zat organik ?
2. Jelaskan pengertian hidrokarbon jenuh dan
tak jenuh. Berikan contohnya masing-masing 2.!
3. Sebutkan isomer dari :
a.
pentana
b.
pentena
4. Tuliskan rumus senyawa dari :
a. 2,2,3- trimetil butana
b. 3-etil -2,3-dimetil
pentana
c. 4-etil -2,3-dimetil-2-heksana
d. 5-etil -2,3-dimetil-3-oktana
e. 4-metil-2-pentana
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi substitusi
dan reaksi adisi.
Berikan contohnya masing-masing 2 reaksi
6.
|
A.
|
B.
|
C.
7. Gambarkan rumus struktur
alkana berikut:
a. 2-metil butana
b. 2,3,3-trimetil pentana
c. 3-etil-2,3-dimetil pentana
d. 3-etil-2,5-dimetil-4-propil heptana
8. Periksalah apakah penamaan berikut sesuai atau tidak
sesuai dengan tata nama IUPAC:
A
3-metil butana
B
2-etil propana
C
2,3-dimetil
propana
D
2-metil-3-etil
pentana
SOAL PILIHAN GANDA
1. Senyawa berikut ini yang merupakan hidrokarbon tak
jenuh adalah :
A
C3H8
B
C2H6
C
C4H10
D
C5H12
E
C4H8
2.
Unsur-unsur di bawah ini terdapat dalam senyawa organik, kecuali:
A
karbon
B
hidrogen
C
oksigen
D
nitrogen
E
argon
3. Senyawa berikut tergolong hidrokarbon kecuali:
A
CH4
B
C6H12O6
C
C5H12
D
C6H6
E
C4H10
4.
Dalam struktur intan, satu atom karbon maksimum terikat
dengan atom karbon lain sebanyak:
A
2
B
3
C
4
D
5
E
6
5. Rumus umum alkana adalah:
A
CnH2n+1
B
CnH2n+2
C
CnH2n
D
CnH2n - 2
E
CnH2n - 1
6. Perhatikan rumus molekul berikut:
1. C2H4
2. C2H6
3. C3H4
4. C3H6
Hidrokarbon yang termasuk dalam satu deret homolog adalah:
A 1 dan 2
B 3 dan 4
C 1 dan 3
D
1 dan 4
E
2 dan 4
7.
Kerangka karbon dari senyawa alkana ditulis sebagai
berikut :
C
C -C C
C -C - C - C - C - C
C - C - C
C
Pada senyawa tersebut
terdapat atom C primar, atom C sekunder, atom C tersier dan atom C kuartener berturut-turut
sebanyak:
A
7, 4, 2, 1
B
7, 1, 5, 1
C
8, 1, 4, 1
D
8, 1, 3, 2
E
8, 1, 5, 2
8. Suatu senyawa mempunyai rumus struktur sebagai
berikut:
CH3 – CH2
– CH (CH3) – C (CH3)2 - CH3
Nama senyawa tersebut
adalah :
A
3,4,4-trimetil pentana
B
3,4,4-trimetil butana
C
2,2,3-trimetil pentana
D
3-metil-4-etil pentana
E
2-etil-4-metil
butana
9. Jumlah isomer senyawa heptana adalah:
A
7
B
8
C
9
D
10
E
11
10. Di bawah ini adalah
isomer dari heksana, kecuali:
A
2-metil pentana
B
3-metil pentana
C
2,3-dimetil butana
D
2,2-dimetil butana
E
3,3-dimetil butana
11. Senyawa di bawah ini yang
dapat diramalkan memiliki titik didih tertinggi adalah:
A
CH3 –
CH (CH3) – CH3
B
CH3 –
CH2 – CH2 – CH3
C
CH3 –
CH2 – CH(CH3) – CH3
D
CH3
CH3 –C – CH3
CH3
E
CH3 –
CH2 – CH2 – CH2 – CH3
12. Nama yang sesuai dengan IUPAC adalah:
A
2-etil-3-metil
pentana
B
2-isopropil-3-metil
pentana
C
1,3-dimetil
butana
D
2,2,4-trimetil
heksana
E
3,5-dietil
heksana
13. Yang bukan sifat alkana
adalah:
A
larut baik dalam air
B
banyak terdapat dalam minyak bumi
C
mempunyai rumus molekul CnH2n+2
D
seluruh ikatan jenuh
E
dapat mengalami substitusi
14. Nama senyawa dengan rumus
(CH3)2 – CH – CH2 –
CH (C2H5) – CH3
adalah:
A
2-etil heptana
B
2-etil-4-metil
pentana
C
4-etil-2-metil
pentana
D
3,5-dimetil
heksana
E
2,4-dimetil
heksana
15. Jika senyawa metana direaksikan dengan 4 mol gas
klorin, senyawa yang terjadi adalah:
A
monokiorometana
B
diklorometana
C
horoform
D
triklorometana
E
tetraklorometana
16. Senyawa dengan rumus
struktur CH3
– CH(CH3) – (CH2)2 – CH=CH2 diberi
nama:
A
2,3-dimetil pentena
B
3,3,4-trimetil pentena
C
5-metil heksena
D
2-metil heksena
E
1-heksena
17. Pernyataan yang benar
tentang senyawa pentena adalah:
A
mempunyai 2 buah isomer
B
mempunyai 2 buah isomeri posisi
C
mempunyai 3 buah
isomer optik
D
mempunyai 3 buah
isomer rantai
E
mempunyai 4 buah
isomer geometri
18. Suatu alkena berwujud gas
sebanyak 516 liter (STP) mempunyai massa 17,5 gram. Gas tersebut adalah :
A
etena
B
propena
C
butena
D
pentena
E
heksena
19. Nama senyawa di bawah ini
adalah:
CH3
CH3 – CH – C = C – CH3
CH2 CH3
CH3
A
2,3,4-trimetil heksena
B
2-etil-3,4-dimetil-2-pentana
C
2,3-dimetil-4-etil-2-pentana
D
2,3,4-trimetil-2-heksena
E
4-etil-2,3-dimetil-2-pentana
20. Senyawa cis-3-metil
heksena dengan trans-3-metil heksena merupakan 2 senyawa yang saling berisomeri:
A
posisi
B
rantai
C
optik
D
geometri
E
gugus fungsi
21. Di bawah ini adalah
cara-cara pembuatan senyawa butena, kecuali:
A
adisi senyawa butuna dengan 1 mol hidrogen
B
adisi senyawa butana dengan 1 mol hidrogen
C
proses craking
dari senyawa oktana
D
eliminasi senyawa klorobutana dengan KOH dalam alkohol
E
dehalogenasi dihalogen alkana dengan logam Zn
22. Antara nonena dengan
2-nonena adalah isomer
A
posisi
B
rantai
C
gugus fungsi
D
optik
E
gometri
23. Senyawa dengan rumus:
CH3 CH3
C
= C
C2H5 H
memiliki nama:
A cis-2-pentena
B trans-2-pentena
C
cis-3-metil-2-pentena
D
trans-2-metil-2-pentena
E
cis-2-etil-2-butena
24. Pada P dan T tertentu 5
mL hidrokarbon tak jenuh tepat dibakar dengan 22,5 mL gas oksigen. Jika senyawa
tersebut termasuk alkena dan dihasilkan gas karbondioksida 15 mL, maka senyawa
yang dimaksud adalah:
A
etena
B
propena
C
butena
D
2-butena
E
pentena
25. Di bawah ini adalah zat-zat yang mampu mengadisi
senyawa alkena, kecuali:
A
gas bromin
B
gas hidrogen
C
gas klorin
D
asam sulfat
E
asam fosfit
26. Senyawa 2,3-diklorobutana merupakan hasil klorinasi
dari senyawa:
A
klorobutana
B
butil klorida
C
butana
D
butena
E
2-butena
27. Senyawa 2-kloropropana merupakan hasil penjenuhan
dengan HCl atas senyawa:
A
propana
B
propena
C
propuna
D
klorobutana
E
2,2-dikloro butana
28. Senyawa dengan rumus
struktur CH3 – C º C – C(C2H5)3
diberi nama :
a. 1,1,1-trietil-2-butuna
b. 4,4,4-trietil-2-butuna
c.
2,2-etil-4-heksuna
d.
2,2-dietil-4-heksuna
e. 4,4-dietil-2-heksuna
29. Diantara senyawa di bawah ini yang tidak memiliki
isomer rantai adalah:
a.
pentuna
b.
2-pentuna
c.
heksuna
d. 2-heksuna
e. propuna
30. Jumlah isomer heptuna adalah :
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
31. Yang bukan isomer
heksuna adalah:
a. 2-heksuna
b. 3-heksuna
c. 4.heksuna
d. 3-metil pentuna
e. 4-metil pentuna
32. Suatu hidrokarbon dibakar sempurna menghasilkan gas
karbondioksida dan uap air dengan perbandingan volum yang sama, hidrokarbon
tersebut adalah:
a.
C3H8
b.
C3H4
c.
CH4
d.
C2H6
e. C3H6
33. Zat yang tergolong senyawa hidrokarbon tak jenuh dan
mempunyai satu ikatan ganda tiga adalah:
a.
butana
b.
etena
c.
butena
d. etilena
e. asetilena
34. Pentana adalah hasil penjenuhan senyawa pentuna.
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah:
a.
diperlukan 1 mol gas hidrogen
b.
diperlukan 2 mol gas hidrogen
c.
diperlukan 3 mol katalis
d.
diperlukan 2 mol gas klorin
e. diperlukan 3 mol gas bromin
35. Senyawa hidrokarbon
dengan rumus molekul C12H22 diberi nama:
a.
undekana
b.
dodekuna
c.
undekena
d. dodekena
e. undekuna
36. Hasil adisi propuna
dengan 1 mol gas klorin adalah :
a.
1,3-dikloro propana
b.
1,2-dikloropropena
c.
1,2-dikloropropana
d. 1,3-dikloropropena
e. 2,3-dikloropropana
37. Nama senyawa dengan rumus
struktur di bawah ini adalah:
CH º C – CH – CH3
C2H5
a. 3-metil-2-pentuna
b. 3-metil-4-pentuna
c. 3-metil-1-pentuna
d. 2-etil-3-butuna
e. 3-etil-1-butuna
38. Homolog tertinggi
beHIDROKARBON
Hidrokarbon = senyawa karbon dengan penyusunnya hanya unsur
C dan H. Senyawa karbon juga disebut dengan senyawa organik, karena semula
dianggap hanya dapat disentesa oleh tubuh organisme hidup. Pendapat ini sudah
tidak tepat karena sudah banyak senyawa karbon organik yang dapat disintesa di
laboratorium dan industri.
Senyawa karbon yang paling sederhana
adalah metana dan yang sangat kompleks diantaranya molekul DNA yang terdiri
atas jutaan atom, senyawa protein, polisakarida dan lain-lain.
A. KEKHASAN ATOM KARBON
Saat
ini ada lebih dari 2 juta senyawa karbon penyebab jumlah yang begitu banyak
adalah karena adanya kekhasan atom Carbon.
Atom karbon memiliki ciri yang khas yaitu :
- Atom
C memiliki 4 elektron valensi (Gol IV A) sehingga dapat mengikat 4 elektron dari atom lain atau 4 atom H.
|
|||
- Atom C dapat
membentuk rantai karbon lurus maupun bercabang.
Rantai C lurus
Rantai
bercabang
- Atom C dapat membentuk rantai C terbuka
(alifatik) maupun rantai tertutup (siklik).
Rantai C terrbuka (alifatik)
|
Rantai C tertutup (siklik)
- Atom C dapat membentuk ikatan tunggal
(ikatan jenuh), rangkap 2 (gol alkena) dan rangkap 3 (gol alkuna).
a. Senyawa jenuh à jika semua ikatan C nya tunggal
Contoh
: | |
| | |
C C
C C C
|
| | |
|
b. Senyawa
tidak jenuh à Jika terdapat ikatan rangkap dua
atau tiga.
Contoh :
= C - C - C
- atau - C º C
- C -
C -
Jenis
Atom C dalam senyawa HidroKarbon
Berdasarkan
jumlah atom C yang diikat secara langsung, maka atom C dibedakan menjadi :
1. Atom C Primer, yaitu jika mengikat 1 atom C lain
2. Atom C
Sekunder, yaitu jika mengikat 2 atom C lain
3. Atom C Tersier,
yaitu jika mengikat 3 atom C lain
4. Atom C
Kwartener, yaitu jika mengikat 4 atom C lain
|
6C
1 C – 2C – 3C – 4C – 5C
7C 8C
9C
Tentukan jumlah atom C Primer, C sekunder , C tersier dan C kuartener dari
senyawa-senyawa berikut:
1.
4.
2.
3.
5.
B. ALKANA
Alkana merupakan senyawa hidrokaron jenuh
dengan semua ikatan antara atom karbonnya tunggal. Dengan rumus umum
Cn H2n + 2
1.
Deret Homolog Alkana
SUKU KE
|
RUMUS KIMIA
|
NAMA ALKANA
|
Mr
|
Td 0C
|
WUJUD
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
|
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
C11H24
C12H26
|
Metana
Etana
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
Undekana
Dodekana
|
16
30
40
58
72
86
100
114
128
142
156
170
|
- 161,5
- 88,6
- 42,1
- 0,5
36,1
68,7
98,4
125,7
150,8
174
-
-
|
Gas
Gas
Gas
Gas
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
Cair
|
Alkana
ialah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal (jenuh ). Semua
senyawa alkana memiliki rumus umum : CnH2n+2
di mana n adalah jumlah atom karbon.
Deret
Homolog adalah deretan senyawa yang mempunyai rumus yang sama, gugus fungsional
yang sama, sifat kimia yang serupa, sifat fisika (misal titik didih) yang
meningkat dan tiap suku yang berukuran berselisih CH2.
Alkil
( Cn H2n + 1 = R) ialah gugus yang terjadi apabila alkana
kehilangan 1 atom H, nama alkil sama dengan nama alkana asalnya dengan akhiran
ana diganti dengan il (lihat tabel).
2. Rumus Struktur Alkana
·
Metana : CH4
H
H –
C – H
H
·
Etana : C2H6
H
H
H – C
– C
– H atau
CH3 – CH3
H H
·
Propana : C3H8
H
H H
H – C
– C
– C – H atau
CH3 – CH2 – CH3
H
H H
Gugus alkil (Cn
H2n + 1)
SUKU KE
|
RUMUS KIMIA
|
NAMA ALKIL
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
-CH3
-C2H5
-C3H7
-C4H9
-C5H11
-C6H13
|
Metil
Etil
Propil
Butil
Amil
Heksil
|
3. Tata Nama Alkana
i). Alkana
yang lurus dan tidak bercabang diberi awalan normal
Contoh : CH3
– CH2 – CH2 – CH2 – CH3 n pentana
ii).Alkana yang bercabang :
a. Menentukan rantai C induk,
yaitu deretan atom C yang terpanjang.
b. Menentukan cabang (sebagai
gugus alkil CnH2n+1).
c. Menentukan
penomoran pada atom C dari rantai Induk, yaitu dimulai dari ujung yang paling
dekat dengan cabang diberi nomor 1.
d. Penulisan
nama cabang dimulai dengan urutan alfa bite.
Urutan
namanya adalah “no letak cabang - Jumlah
cabang - nama cabang - rantai utama”
Contoh :
CH3 CH3
1 2 3 4 5
CH3 – CH –
CH – CH2 – CH3 CH3 – CH
–
C – C – CH2 – CH3
CH3 CH3H CH3 CH2 CH2
2,3-dimetil
pentana
CH3 CH3
3,4-dietil-2,3,4-trimetil
heksana
|
C
– C – C –
C – C – C – C
5 6 7
C C
C – C – C
C
2,3,5-trimetil-4-propil heptana
4.
Isomeri Pada
Alkana
Isomeri
ialah peristiwa dimana rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda.
Isomeri
merupakan penyebab banyaknya senyawa karbon di alam.
Isomer dari C4H10 ada dua senyawa yaitu:
CH3 – CH2
– CH2 – CH3
n. butana
CH3 – CH
– CH3 2-metil propana
CH3
|
Contoh :
Isomer dari C5H12 ada tiga senyawa yaitu:
CH3 – CH2 – CH2
– CH2 – CH3 n.
pentana
CH3 – CH – CH2 – CH3
|
CH3
|
2-metil butana
CH3
CH3
– C – CH3 2,2-dimetil
propana
CH3
5. Sifat Fisis Alkana
a.
Makin panjang
rantai C, titik didih dan titik lebur makin tinggi alkana yang berisomer
ternyata yang bercabang titik didih dan titik lebur lebih rendah.
b. Tidak larut dalan pelarut
non polar misalnya CCl4
6. Sifat Kimia Alkana
a.
Sukar bereaksi
dengan zat lain
b.
Pembakaran
sempurna menghasilkan CO2, H2O dan energi, oleh karena
itu alkana digunakan untuk bahan bakar.
CnH2n + 2 + O2 ® n CO2
+ (n + 1) H2O + energi
Atom H
dapat disubstitusi (diganti) dengan Halogen dengan pengaruh sinar ultra violet.
CH4 + Cl2 CH3Cl
+ HCl
CH3Cl + Cl2 CH2Cl2
+ HCl
CH2Cl2 + Cl2 CH
Cl3 + HCl
CHCl3 +
Cl2 CCl4
+ HCl
7. Kegunaan Alkana
Senyawa
alkana yang gas ataupun cair untuk bahan bakar.
Misalnya
metana adalah penyusun utama LNG, metana, etana, propana, butana dan iso butana
di dalam LPG, Bensin mengandung alkana C5 – C10
C.
ALKENA
Rumus
Umum : Cn H2n-2
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh
dengan ikatan rangkap dua.
Contoh :
C2H4 : Etana
C3H6 : Propena
C4H8 : Butena
C5H10 : Pentena
Karena
tersusun atas atom C dan H yang mempunyai ikatan rangkap, maka alkana disebut
dengan Hidrokarbon tidak jenuh.
1.
Tata Nama Alkena
a.
Rantai utama
harus terpanjang dan mengandung ikatan rangkap.
b.
Nomor ikatan
rangkap sekecil-kecilnya
c.
Rantai utama
diberi nama dengan akhiran ena
Contoh :
H2C =
CH etena
H2C = CH –
CH3 Propena
H
H2C = CH –
CH3 butena
H
H3C – C = C –
CH3 2-metil-2-butena
CH3
CH3
H3C – C –
CH = CH2 3,3-dimetil-1-butena
CH3
d. Jika pada alkana terdapat
dua atau tiga ikatan rangkap, maka pada nama diberi akhiran diena atau triena.
Contoh :
H2C = CH –
CH =
CH2 1,3-butadiena
H2C = CH
– CH – CH = CH2 2,3-dimetil-1,4-pentadiena
CH3 CH3
2.
Isomer Pada
Alkena
Isomer
pada alkana bisa terjadi karena perbedaan rantai karbonnya (Isomer rantai /
kerangka) atau perbedaan letak ikatan rangkapnya (Isomer posisi)
3.
Sifat-sifat
Alkena
a.
Semakin panjang
rantai C, titik didih dan titik lebur makin tinggi, C2 – C4 berwujud gas, C5 – C7 berwujud cair cair
dan C8 keatas berwujud padat.
b. Alkena lebih reaktif
dibendingakn alkana
c.
Dapat mengadakan
reaksi adisi dengan mengubah ikatan rangkapnya menjadi tunggal (jenuh).
d.
Terbakar
sempurna CO2 + H2O
+ Energi
D.
ALKUNA
Alkuna
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga. Dengan
rumus umum (Cn H2n-2)
1.
Tata Nama
Bandingkan :
CH3 – CH3 CH2 = CH2 CH3 º CH3
etana etena etuna
Contoh Alkuna
C
C
º C
– C –
C C –
C º C – C – C
C
1-butuna 4,4-dimetil-2-pentuna
CH3
C –
C – C – C º CH
CH3 CH2
CH3
3-etil-4.4-dimetil-1-pentuna
2.
Isomer Pada
Alkuna
Isomer
pada alkuna bisa terjadi karena perbedaan kerangka atau rantai (Isomer rantai
posisi).
Contoh :
Isomer pada Pentuna
C º C – C – C – C 1-pentuna
C – C º C – C – C 2-pentuna
C º C – C – C 3-metil-1-butuna
C
3.
Sifat Alkuna
1).
Makin panjang
rantai atau Mr makin besar TD & TL makin tinggi.
2).
Alkuna dapat
mengadakan raski.
3).
Terbakar
menghasilkan CO2 + H2O dan energi yang tinggi yang dikenal
sebagai gas karbid adalah etuna atau esetilina dibuat dengan mereaksikan
calsium carbida dengan air panas. Gas etuna yang dihasilkan dipakai untuk
mengelas.
CaC2
+
2 H2O Ca
(OH)2 + C2H2
Calsium Carbida
2 C2H2 + 5 O2 4 CO2 + 2H2O +
Panas tinggi
Gas
etuna (asetilina)
SOAL ESAI
1. Apa yang
dimaksud dengan hidrokarbon ?
Bagaimana cara membuktikan adanya karbon
dan hidrogen dalam suatu zat organik ?
2. Jelaskan pengertian hidrokarbon jenuh dan
tak jenuh. Berikan contohnya masing-masing 2.!
3. Sebutkan isomer dari :
a.
pentana
b.
pentena
4. Tuliskan rumus senyawa dari :
a. 2,2,3- trimetil butana
b. 3-etil -2,3-dimetil
pentana
c. 4-etil -2,3-dimetil-2-heksana
d. 5-etil -2,3-dimetil-3-oktana
e. 4-metil-2-pentana
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi substitusi
dan reaksi adisi.
Berikan contohnya masing-masing 2 reaksi
6.
|
A.
|
B.
|
C.
7. Gambarkan rumus struktur
alkana berikut:
a. 2-metil butana
b. 2,3,3-trimetil pentana
c. 3-etil-2,3-dimetil pentana
d. 3-etil-2,5-dimetil-4-propil heptana
8. Periksalah apakah penamaan berikut sesuai atau tidak
sesuai dengan tata nama IUPAC:
A
3-metil butana
B
2-etil propana
C
2,3-dimetil
propana
D
2-metil-3-etil
pentana
SOAL PILIHAN GANDA
1. Senyawa berikut ini yang merupakan hidrokarbon tak
jenuh adalah :
A
C3H8
B
C2H6
C
C4H10
D
C5H12
E
C4H8
2.
Unsur-unsur di bawah ini terdapat dalam senyawa organik, kecuali:
A
karbon
B
hidrogen
C
oksigen
D
nitrogen
E
argon
3. Senyawa berikut tergolong hidrokarbon kecuali:
A
CH4
B
C6H12O6
C
C5H12
D
C6H6
E
C4H10
4.
Dalam struktur intan, satu atom karbon maksimum terikat
dengan atom karbon lain sebanyak:
A
2
B
3
C
4
D
5
E
6
5. Rumus umum alkana adalah:
A
CnH2n+1
B
CnH2n+2
C
CnH2n
D
CnH2n - 2
E
CnH2n - 1
6. Perhatikan rumus molekul berikut:
1. C2H4
2. C2H6
3. C3H4
4. C3H6
Hidrokarbon yang termasuk dalam satu deret homolog adalah:
A 1 dan 2
B 3 dan 4
C 1 dan 3
D
1 dan 4
E
2 dan 4
7.
Kerangka karbon dari senyawa alkana ditulis sebagai
berikut :
C
C -C C
C -C - C - C - C - C
C - C - C
C
Pada senyawa tersebut
terdapat atom C primar, atom C sekunder, atom C tersier dan atom C kuartener berturut-turut
sebanyak:
A
7, 4, 2, 1
B
7, 1, 5, 1
C
8, 1, 4, 1
D
8, 1, 3, 2
E
8, 1, 5, 2
8. Suatu senyawa mempunyai rumus struktur sebagai
berikut:
CH3 – CH2
– CH (CH3) – C (CH3)2 - CH3
Nama senyawa tersebut
adalah :
A
3,4,4-trimetil pentana
B
3,4,4-trimetil butana
C
2,2,3-trimetil pentana
D
3-metil-4-etil pentana
E
2-etil-4-metil
butana
9. Jumlah isomer senyawa heptana adalah:
A
7
B
8
C
9
D
10
E
11
10. Di bawah ini adalah
isomer dari heksana, kecuali:
A
2-metil pentana
B
3-metil pentana
C
2,3-dimetil butana
D
2,2-dimetil butana
E
3,3-dimetil butana
11. Senyawa di bawah ini yang
dapat diramalkan memiliki titik didih tertinggi adalah:
A
CH3 –
CH (CH3) – CH3
B
CH3 –
CH2 – CH2 – CH3
C
CH3 –
CH2 – CH(CH3) – CH3
D
CH3
CH3 –C – CH3
CH3
E
CH3 –
CH2 – CH2 – CH2 – CH3
12. Nama yang sesuai dengan IUPAC adalah:
A
2-etil-3-metil
pentana
B
2-isopropil-3-metil
pentana
C
1,3-dimetil
butana
D
2,2,4-trimetil
heksana
E
3,5-dietil
heksana
13. Yang bukan sifat alkana
adalah:
A
larut baik dalam air
B
banyak terdapat dalam minyak bumi
C
mempunyai rumus molekul CnH2n+2
D
seluruh ikatan jenuh
E
dapat mengalami substitusi
14. Nama senyawa dengan rumus
(CH3)2 – CH – CH2 –
CH (C2H5) – CH3
adalah:
A
2-etil heptana
B
2-etil-4-metil
pentana
C
4-etil-2-metil
pentana
D
3,5-dimetil
heksana
E
2,4-dimetil
heksana
15. Jika senyawa metana direaksikan dengan 4 mol gas
klorin, senyawa yang terjadi adalah:
A
monokiorometana
B
diklorometana
C
horoform
D
triklorometana
E
tetraklorometana
16. Senyawa dengan rumus
struktur CH3
– CH(CH3) – (CH2)2 – CH=CH2 diberi
nama:
A
2,3-dimetil pentena
B
3,3,4-trimetil pentena
C
5-metil heksena
D
2-metil heksena
E
1-heksena
17. Pernyataan yang benar
tentang senyawa pentena adalah:
A
mempunyai 2 buah isomer
B
mempunyai 2 buah isomeri posisi
C
mempunyai 3 buah
isomer optik
D
mempunyai 3 buah
isomer rantai
E
mempunyai 4 buah
isomer geometri
18. Suatu alkena berwujud gas
sebanyak 516 liter (STP) mempunyai massa 17,5 gram. Gas tersebut adalah :
A
etena
B
propena
C
butena
D
pentena
E
heksena
19. Nama senyawa di bawah ini
adalah:
CH3
CH3 – CH – C = C – CH3
CH2 CH3
CH3
A
2,3,4-trimetil heksena
B
2-etil-3,4-dimetil-2-pentana
C
2,3-dimetil-4-etil-2-pentana
D
2,3,4-trimetil-2-heksena
E
4-etil-2,3-dimetil-2-pentana
20. Senyawa cis-3-metil
heksena dengan trans-3-metil heksena merupakan 2 senyawa yang saling berisomeri:
A
posisi
B
rantai
C
optik
D
geometri
E
gugus fungsi
21. Di bawah ini adalah
cara-cara pembuatan senyawa butena, kecuali:
A
adisi senyawa butuna dengan 1 mol hidrogen
B
adisi senyawa butana dengan 1 mol hidrogen
C
proses craking
dari senyawa oktana
D
eliminasi senyawa klorobutana dengan KOH dalam alkohol
E
dehalogenasi dihalogen alkana dengan logam Zn
22. Antara nonena dengan
2-nonena adalah isomer
A
posisi
B
rantai
C
gugus fungsi
D
optik
E
gometri
23. Senyawa dengan rumus:
CH3 CH3
C
= C
C2H5 H
memiliki nama:
A cis-2-pentena
B trans-2-pentena
C
cis-3-metil-2-pentena
D
trans-2-metil-2-pentena
E
cis-2-etil-2-butena
24. Pada P dan T tertentu 5
mL hidrokarbon tak jenuh tepat dibakar dengan 22,5 mL gas oksigen. Jika senyawa
tersebut termasuk alkena dan dihasilkan gas karbondioksida 15 mL, maka senyawa
yang dimaksud adalah:
A
etena
B
propena
C
butena
D
2-butena
E
pentena
25. Di bawah ini adalah zat-zat yang mampu mengadisi
senyawa alkena, kecuali:
A
gas bromin
B
gas hidrogen
C
gas klorin
D
asam sulfat
E
asam fosfit
26. Senyawa 2,3-diklorobutana merupakan hasil klorinasi
dari senyawa:
A
klorobutana
B
butil klorida
C
butana
D
butena
E
2-butena
27. Senyawa 2-kloropropana merupakan hasil penjenuhan
dengan HCl atas senyawa:
A
propana
B
propena
C
propuna
D
klorobutana
E
2,2-dikloro butana
28. Senyawa dengan rumus
struktur CH3 – C º C – C(C2H5)3
diberi nama :
a. 1,1,1-trietil-2-butuna
b. 4,4,4-trietil-2-butuna
c.
2,2-etil-4-heksuna
d.
2,2-dietil-4-heksuna
e. 4,4-dietil-2-heksuna
29. Diantara senyawa di bawah ini yang tidak memiliki
isomer rantai adalah:
a.
pentuna
b.
2-pentuna
c.
heksuna
d. 2-heksuna
e. propuna
30. Jumlah isomer heptuna adalah :
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
31. Yang bukan isomer
heksuna adalah:
a. 2-heksuna
b. 3-heksuna
c. 4.heksuna
d. 3-metil pentuna
e. 4-metil pentuna
32. Suatu hidrokarbon dibakar sempurna menghasilkan gas
karbondioksida dan uap air dengan perbandingan volum yang sama, hidrokarbon
tersebut adalah:
a.
C3H8
b.
C3H4
c.
CH4
d.
C2H6
e. C3H6
33. Zat yang tergolong senyawa hidrokarbon tak jenuh dan
mempunyai satu ikatan ganda tiga adalah:
a.
butana
b.
etena
c.
butena
d. etilena
e. asetilena
34. Pentana adalah hasil penjenuhan senyawa pentuna.
Pernyataan di bawah ini yang benar adalah:
a.
diperlukan 1 mol gas hidrogen
b.
diperlukan 2 mol gas hidrogen
c.
diperlukan 3 mol katalis
d.
diperlukan 2 mol gas klorin
e. diperlukan 3 mol gas bromin
35. Senyawa hidrokarbon
dengan rumus molekul C12H22 diberi nama:
a.
undekana
b.
dodekuna
c.
undekena
d. dodekena
e. undekuna
36. Hasil adisi propuna
dengan 1 mol gas klorin adalah :
a.
1,3-dikloro propana
b.
1,2-dikloropropena
c.
1,2-dikloropropana
d. 1,3-dikloropropena
e. 2,3-dikloropropana
37. Nama senyawa dengan rumus
struktur di bawah ini adalah:
CH º C – CH – CH3
C2H5
a. 3-metil-2-pentuna
b. 3-metil-4-pentuna
c. 3-metil-1-pentuna
d. 2-etil-3-butuna
e. 3-etil-1-butuna
38. Homolog tertinggi
berikutnya dari C7H12 adalah:
a.
C6H14
b.
C7H12
c.
C8H16
d.
C8H14
e.
C9H20
39. Senyawa yang bukan isomer
dari pentuna adalah :
a. 3-metil-1-butuna
b. 3-metil-2-butuna
c.
2-pentuna
d.
1,2-pentadiena
e.
2,3-pentadiena
40. Senyawa :
CH – CH2
CH
– CH3 disebut :
CH – CH2
A
sikloheksana
B
n-heksena
C
3-etilbutena
D
2-metil pentena
E
metil
siklopentenarikutnya dari C7H12 adalah:
a.
C6H14
b.
C7H12
c.
C8H16
d.
C8H14
e.
C9H20
39. Senyawa yang bukan isomer
dari pentuna adalah :
a. 3-metil-1-butuna
b. 3-metil-2-butuna
c.
2-pentuna
d.
1,2-pentadiena
e.
2,3-pentadiena
40. Senyawa :
CH – CH2
CH
– CH3 disebut :
CH – CH2
A
sikloheksana
B
n-heksena
C
3-etilbutena
D
2-metil pentena
E
metil
siklopentena
Komentar
Posting Komentar